Historia Bisnis: Suara Hati Anak-Anak Para Konglomerat

Historia Bisnis: Suara Hati Anak-Anak Para Konglomerat

Suara hati anak-anak para konglomerat satu dengan lainnya berbeda. Namun, sudah bisa dipastikan kalau mereka tidak bisa lepas dari bayang-bayang nama orang tua.

user-profile
Nurbaiti - Bisnis.com

Rabu, 26 Maret 2025 | 05:30

Bisnis.com, JAKARTA — Tak ada yang mudah di dunia ini, apalagi urusannya dengan harta benda. Namun, jika kekayaan itu sudah teraih, melestarikannya pun lebih susah lagi.

Jika orang tua makmur dan tampil menjadi konglomerat, tak menjamin anak-cucunya juga sukses. Terlebih, pada kenyataannya harta itu mentok sampai generasi ketiga. Tidak lebih.

Bacaanmu terbatas?

Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.

Nikmati Gratis Akses baca 5 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!

atau langsung pilih paket terbaik kami:

banner-promo

faq

berita lainnya

To Top